Minggu, 03 Juni 2012

Resensi Novel Remember When


Ketika Senja Tak lagi Membawa Cerita Bahagia 

Judul : Remember When
Penulis : Winna Efendi
Penerbit  : GagasMedia
Terbit  : 2011
Kategori  : Novel 
Ukuran  : viii+252 hal; 13x19cm
ISBN : 979-780-487-9
"Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau ktia tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?
Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.
Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti  kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?
Lalu, saat kau berkata, "Aku mencintaimu", aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?
Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.

Remember when (Ketika kau dan aku jatuh cinta)
Banyak yang bilang, masa SMA itu adalah masa yang sulit untuk di lupakan. Di masa itu remaja memulai hidupnya berbingkai cinta. Cinta yang sedih, haru dan bahagia.

            Di tengah-tengah kegiatan sekolah yang berjibun, dan tugas-tugas yang tak kunjung ada hentinya diberikan oleh para guru. Ada kisah cinta Gia Sekertaris OSIS  yang  cantik dengan si ganteng Adrian bintang di sekolah dan juga jago basket. Tak hanya itu, ada juga kisah cinta Freya cewe rajin dan jenius dengan Moses si ketua OSIS.
            Setelah mereka berpacaran 2 tahun lamanya terhitung dari mereka memasuki dunia SMA, berbagai masalah dan kekacauan terjadi. Diawali saat Freya mulai jenuh dengan hubungannya yang datar-datar dan begitu-begitu saja, karena Moses sosok pemalu, pendiam dan dia disibukkan dengan kegiatan-kegiatan OSIS nya. Sedangkan Adrian yang merasa tak lagi 100% jujur kepada Gia, karena ia seringkali membohongi Gia dengan kebohongan-kebohongan kecil, di samping itu Adrian merasa hubungannya tak lagi sehat karena ia telah meniduri Gia saat berlibur ke Pulau Dewata berdua.
            Freya, memang menyayangi Moses, dia juga mencintai Moses. Tapi  saat Moses dan Gia yang sama-sama anggota OSIS sedang rapat , Adrian mempunyai kesempatan untuk datang berdua ke caffe tampat biasa doubledate mereka sembari menunggu Moses dan Gia. Di situlah Adrian lebih mengetahui tentang Freya, dan untuk pertama kalinya Adrian merasa nyaman berada di dekat perempuan selain Gia.
Singkatnya, disaat Gia tahu kalau Adrian sudah mencium Freya dan menyukainya, Freya buru-buru menghampiri rumah Gia dan di dalam perjalanan pulang ia bertemu dengan Adrian.  Mereka berpelukan, bermaksud mengakhiri hubungan mereka yang terlarang. Tapi disaat itu pula Moses datang dan melihat mereka di tengah jalan. 
“ Gue sayang Freya,” kata Adrian pada moses, disitulah hubungan Freya dengann Moses berakhir kandas. Sedangkan Gia terlalu mencintai Adrian, adrian  tak bisa mengakhiri hubungannya dengan Gia karena tanggug jawab berat yang sedang dipikulnya.
Setelah hubungan meraka retak bahkan mungkin pecah berkeping-keping, di hari kelulusan Moses meminta maaf pada Freya, dan mereka menjadi sahabat yang akan melanjutkan kuliah di universitas dan jurusan yang sama. Sementara Gia melanjutkan ke luar negeri bersama Adrian, namun 2 tahun setelah itu Gia melepas Adrian dan menyuruhnya  kembali ke indonesia untuk Freya.


1 komentar:

  1. menurut saya novel ini sanngat menarik, entah kenapa saya merasa kasihan gia... dia yang paling nyesek menurut aku...


    obat kista tradisional
    obat pelangsing herbal

    terimakasih sebelumnya..

    BalasHapus